Sabtu, 31 Maret 2018

Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw menghadiri upacara wisuda sarjana dan pascasarjana Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah dan Orasi Ilmiah oleh yang mewakili Kapolri Irjen Pol. Dr. Gatot Eddy Pramono,M.Si (Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial dan Ekonomi) bertempat di Selecta Royal Ballroom Jl. Listrik No.2 Medan, Sabtu (31/03/18) pukul 08.30 Wib

Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw menghadiri upacara wisuda sarjana dan pascasarjana Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah dan Orasi Ilmiah oleh yang mewakili Kapolri Irjen Pol. Dr. Gatot Eddy Pramono,M.Si (Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial dan Ekonomi) bertempat di Selecta Royal Ballroom Jl. Listrik No.2 Medan, Sabtu (31/03/18) pukul 08.30 Wib

Kapolda Sumut didampingi oleh Wakapolda Sumut, Dir Intelkam Polda Sumut, Dir Reskrimsus Polda Sumut, Dir Binmas Polda Sumut, Kabid Humas Polda Sumut, Kabid Kum Polda Sumut, serta Kapolrestabes Medan

Turut hadir Pangdam I/BB diwakili Kabintal Letkol Sugeng, Danlantamal I Belawan diwakili Dadenma Letkol. Mar. Maslan Tumanggor,SH, 
Pada kesempatan ini, UMN Al-Washliyah mewisuda sebanyak 600 wisudawan/wisudawati terdiri dari 570 sarjana S-1 dan 30 Sarjana S-2
Proses wisuda sendiri ditandai dengan penyerahan ijazah oleh Rektor UMN Al-Washliyah H. Hardi Mulyono Surbakti, SE, MAP

Dalam sambutannya, Rektor UMN Al-Washliyah mengucapkan selamat kepada wisudawan/ti atas kelulusan dan berhasil meraih gelar akademik sesuai dengan bidang masing-masing. Beliau berharap agar para wisudawan/ti dapat menjaga dan mengharumkan nama baik almamater sebagai cerminan seorang alumni UMN Al Washliyah yang memiliki kapasitas soft skill yang baik.

Irjen Pol. Dr. Gatot Eddy Pramono mewakili Kapolri menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul "Mewujudkan Indonesia Sebagai Negara Dominan" yang membahas bagaimana suatu negara dapat mempengaruhi suatu negara yang berada dibawahnya, bagaimana hubungan paradigma Internasional,bagaimana perkembangan demokratisasi.

Ada 3 paradigma Internasional antara realisme, liberalisme dan kontruktivisme. Indonesia sendiri memiliki suatu sistem demokrasi dimana peran rakyat sangat kuat. Dampak globalisasi juga mempengaruhi paradigma internasional diantaranya globalisasi village, kompetensi global antara negara, minimal military force dan kompetensi ekonomi-produksi.

Selain itu, Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono turut menyampaikan beberapa tantangan Kamtibmas tahun 2018 khususnya terkait pelaksanaan Pilkada serentak 2018 serta berbagai upaya yang dilakukan Polri dalam hal mensukseskan Pilkada 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar