Jumat, 20 April 2018

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Drs. Eko Daniyanto, M.M., mengatakan, pasca penangkapan 1,6 ton sabu di Perairan Batam beberapa waktu lalu, bandar narkoba mulai takut masuk ke Indonesia. Karena aparat gabungan rutin melakukan operasi skala besar di perairan Aceh hingga Batam.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Drs. Eko Daniyanto, M.M., mengatakan, pasca penangkapan 1,6 ton sabu di Perairan Batam beberapa waktu lalu, bandar narkoba mulai takut masuk ke Indonesia. Karena aparat gabungan rutin melakukan operasi skala besar di perairan Aceh hingga Batam.

Selanjutnya, Jenderal Bintang Satu tersebut menambahkan, stok sabu di wilayah Jakarta semakin menipis, terlihat dari penurunan tren peredaran narkoba dalam dua bulan terakhir dan harga sabu di pasaran semakin naik. "Dua bulan terakhir dibandingkan dua bulan yang lalu memang mengalami penurunan sekarang. Memang kalau kita lihat, kita ambil secara logika harga ekstasi di pasaran harga sabu di pasaran, harga sabu di pasaran naik ini kecuali yang dari Sumatera karena itu masuk dari laut, dari nelayan Penang ke Aceh, Johor ke Bengkalis," tutup Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar