Jangan langsung membagi ulang tautan berisi berita bombastis yang beredar di media sosial maupun di aplikasi pesan singkat (whatsapp, line, dll) karena dapat di indikasi sebagai Hoax.
Cermati situs pembuatan berita, pastikan memiliki keterangan jelas soal alamat redaksi dan susunan dewan redaksi yang jelas. Cek keberadaan berita bombastis tersebut di lebih dari satu media arus utama. Jika tak ada, bukan selalu artinya tak benar, tapi dapat di indikasikan sebagai Hoax.
Periksa ulang tautan gambar dengan pengantar bombastis. Kerap kali gambar-gambar sensasional dipakai sesuai konteksnya atau sudah dirubah menjadl gambar Hoax. Jika sebuah tautan memicu emosi-emosi ekstrem, berhati-hatilah. Berita palsu atau Hoax kerap dibuat untuk memicu emosi. #rejanglebongantihoax#indonesiadamai #indonesiatanpahoax
Tidak ada komentar:
Posting Komentar